Pada hari Sabtu (27/05), Program Pembianaan Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) yang digelar oleh Lembaga Pengkajian Pengamalan dan Pengembengan AIK (LP3IK) yang diperuntukan untuk Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram TA. 2022 – 2023 telah resmi ditutup. Kegiatan tersebut ditutup secara resmi oleh M. Anugrah Arifin, M.Pd.I selaku ketua LP3IK UMMAT.

Kegiatan yang digelar dalam kurun waktu tiga bulan ini dilaksanakan setiap hari senin sampai sabtu sesuai kesepakatan antara Tutor dan Mahasiswa bimbingannya. Universitas Muhammadiyah Mataram yang dalam hal ini LP3IK menargetkan para Mahasiswa baru Angkatan 2022/2023 yang berjumlah 1800 orang mampu membaca serta menulis Al Qur’an dengan baik  sesuai dengan Visi UMMAT menjadi Universitas islami, mandiri, unggul dan berdaya saing di kawasan ASEAN.

Dalam sambutannya M. Anugrah Arifin, M.Pd.I juga menyampaikan “tujuan utama dari program ini adalah untuk mengajarkan cara membaca dan menulis Al-Quran kepada seluruh mahasiswa baru  dimana sertifikat Lulus BTQ akan menjadi prasyarat untuk dapat mengikuti KKN/PKL, PPL,  Ujian Skripsi dan Wisuda di UMMAT, oleh karena itu selain membaca Al-Quran adalah identitas pokok bagi seorang muslim, program BTQ ini secara otomatis menjadi program WAJIB bagi seluruh mahasiswa UMMAT demi keberlangsungan proses akademiknya dimasa yang akan datang”. Sampai saaat program BTQ di tutup masih terdapat Sebagian mahasiswa/I yang belum mengikuti proses pembinaan dengan baik sehingga belum dinyatakan LULUS dan belum boleh mendapatkan sertifikat BTQ, oleh karena itu LP3IK mengambil kebijakan untuk memperpanjang masa pembinaan dan PostTest (evaluasi akhir) program BTQ bagi tutor dan mahasiswa yang belum menyelsaikan proses tersebut selambat-lambatnya hari Jum’at, 16 Juni 2023.  Oleh karena itu para mahasiswa/i yang belum menuntaskan proses dihimbau untuk memanfaatkan kesempatan perpanjangan waktu ini dengan sebaik-baiknya agar layak mendapatkan sertifikat baca tulis Al-Qur’an.